BIOZINE: Perilaku Masyarakat Konsumtif Bahan Plastik dan Dampaknya Terhadap Lingkungan

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak hal yang memengaruhi segala perilaku dan kebiasaan masyarakat masa kini. Salah satu kebiasaan tersebut adalah perilaku konsumtif. Bila dilihat sekilas, perilaku konsumtif sepertinya tidak berdampak buruk dan tidak merugikan siapapun. Tetapi, bila dicermati lebih lanjut, perilaku konsumtif ternyata memiliki beberapa dampak negatif. Konsumsi merupakan salah satu faktor terpenting dalam kehidupan manusia. Bahkan dalam aktivitas manusia salah satunya juga tergantung pada konsumsi. Konsumsi yang dimaksud bukan hanya segala aktivitas makan, tetapi juga penggunaan suatu barang atau jasa juga termasuk dalam kegiatan konsumsi. Seperti konsumsi buah-buahan, sayuran, gorengan untuk konsumsi makan, sedangkan konsumsi dalam hal penggunaan misalnya konsumsi BBM, sepeda motor, pakaian, dan lainnya.

Di zaman yang serba instan ini, manusia lebih menginginkan suatu hal yang lebih praktis. Dalam hal konsumsi misalnya, banyak orang yang lebih suka makanan instan daripada repot membuatnya, demikian pula dengan penggunaan bahan plastik yang semakin membludak di kalangan masyarakat. Bahan plastik yang terkesan praktis ini membuat banyak orang yang lebih memilih bahan plastik dari pada lainnya. Contoh dalam penggunaan kemasan makanan, konsumen dan produsen lebih senang memilih bahan plastik, daripada bahan yang mudah pecah atau bahan yang dapat digunakan jangka panjang (bukan sekali pakai).

Sumber: https://www.google.com/



Semakin banyaknya jumlah konsumsi bahan plastik yang digunakan, maka akibat yang ditimbulkan juga akan semakin buruk. Karena plastik adalah bahan yang tidak mudah musnah jika di bakar, perlu waktu panjang untuk memusnahkannya. Belum lagi jika musim hujan turun sampah plastik akan semakin sulit di tangani dan dampaknya akan dirasakan masyarakat sekitar TPA. Mereka yang akan menderita akibat sampah plastik yang menumpuk dan terkena air hujan. Kesehatan mereka juga akan terganggu karena bahan plastik mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Sampah plastik dapat menimbulkan pencemaran, baik di tanah, air, maupun udara. Di tanah, plastik dapat menghalangi peresapan air dan sinar matahari, sehingga mengurangi kesuburan tanah dan dapat menyebabkan banjir. Sampah plastik di lautan secara leluasa dapat terpapar sinar ultraviolet matahari, kemudian terjadi fotodegradasi yang memecah plastik menjadi ukuran kecil-kecil. Akhirnya bahan beracun dari plastik yang telah terpecah-pecah itu, misalnya bisphenol A (BPA), masuk dalam rantai makanan, termakan oleh makhluk hidup di laut, dari yang terkecil hingga yang terbesar bahkan manusia mungkin berada dalam urutan teratas rantai makanan tersebut serta mendapatkan efek akumulasi dari bahan-bahan beracun itu. Di udara, komponen plastik yang bertebaran dapat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Sebagai contoh, plastik jenis polyvinyl chloride (PVC) yang mengandung halogen, akan memproduksi dioksin apabila dibakar. Apabila manusia menghirup dioksin tersebut, manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit diantaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.


Penulis: Anggie Aliffiyah (2020)

Staff Kominfo Kabinet Wirawidya 2021

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Olimpade Biologi (OSAGI II) Tingkat SMA sederajat

soal olimpiade tingkat SMP sederajat tahun 2014

DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus)