DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus)

DAUN KUMIS KUCING  (Orthosiphon aristatus)


1.       Tata Nama
Menurut Rini, 2004 yaitu:
Kingdom              : Plantae
Divisi                    : Spermatophyta
Kelas                    : Dicotyledone
Ordo                     : Tubilorae
Famili                   : Laminaceae
Genus                   : Orthosiphon
Spesies                 : Orthosiphon aristatus 

2. Bagian-bagian daun

  •  Tangkai daun (Petiolus) merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan bertugas untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa, hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknnya. 
  • Helaian daun (lamina) merupakan bagian daun yang terpenting dan cepat menarik perhatian, disebut pula sebagai sifat daunnya. 
  • Termasuk daun tidak lengkap karena kurang satu bagian daun yaitu upih daun atau pelepah daun (vagina).  Mengenai susunan daun yang tidak lengkap daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) termasuk ke dalam daun bertangkai yang terdiri atas tangkai daun (pteiolus) dan helaian daun (lamina)
3. Morfologi daun
  • Bangun Daun (Circumcrriptio): bulat telur dengan pangkal  daun tidak bertoreh
  •  Ujung daun (apex folii): runcing (actus) karena tepi daun kanan dan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip.   
  • Pangkal daun (basis folii): runcing (actus) 
  •   Susunan tulang-tulang daun (nervatio)
  •   Tepi daun (margo folii): bergerigi ganda atau rangkap (biserratus) karena angulusnya cukup besar dan tepinya bergerigi lagi.
  • Warna daun: hijau
4. Manfaat daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus)
Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) diketahui mengandung beberapa zat aktif yaitu flavonoid, tannin, saponin, phenol serta trepenoid yang memiliki efek nefroprotektif. Oleh masyarakat Asia Tenggara, kumis kucing (Orthisiphon aristatus) digunakan dalam pengobatan :
a.         Pada gangguan saluran kemih dan ginjal, sebab memiliki efek diuretik, anti-inflamasi serta anti spasmodic.
b.         Pada pengobatan hipertensi sebab, adanya beberapa kandungan dari daun kumis kucing (Ortthisiphon aristatus) yang dapat mengahambat kontraksi pada otot polos aorta. Serta dapat mengobati diabetes melitus dan gout.
c.         Dapat mengatasi masalah pada trakea seperti batuk sebab ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) dapat mengakibatkan aktivitas ralaksasi pada otot polos trakea guinea pig  dengan atau tanpa stimulasi.
d.        Pemberian ekxtrak etanol daun kumis kucing (Orthosiphon spicatum) dapat menurunkan tekanan bola mata atau dapat disebut sebagai anti glukoma sebagai penyakit nomor dua di dunia yang dapat mengakibtkan kebutaan stelah katarak.
 

Reffrens:

Rini, T.H.A. 2004. Kajian Keamanan dan Aktivitas Immunomodulator Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) dan Bunga     Knop   (Gomphrena globosa). Ilmu Pangan, Megister [thesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

      Kannnapan N, Madhukar A, Mariymmal, Sindhura PU, Mannavalan R.  2010.  Evalution of Nephroprotective Activity of Orthisphon Stamineus Benth Extract Using Rat Model. Int J Pharm Tech Res.

     Neharkar V, Laware S. 2013. Antibacterial and Antifungal Activity of  HydroAlcoholic Extract of Orthosiphon stamineus. Int J of Pharm and Chem Sci.
  
     Han. C.J. Hussin A.H.J. 2007. Effect of the Orthisiphon stamineus, benth on Aminopyrine Metabolism in Rat Hepatocytes. Malaysian: J  Pharm  Sci.
  
      Siska, Hadi Sunaryo, Jamilah. 2012. Pemanfaatan Daun Kumis Kucing                                     (Orthisiphon spicatum) sebagai antiglukoma. Jakarta: Universitas Muhammadiyah. 
       Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Olimpade Biologi (OSAGI II) Tingkat SMA sederajat

soal olimpiade tingkat SMP sederajat tahun 2014