Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

BIOFACT : JOMBLO TERLALU LAMA, HEWAN SEIMUT INI BISA MATI. BAGAIMANA BISA?

Gambar
Istilah jomblo sering digunakan untuk sebutan orang yang tidak mempunyai ikatan hubungan dengan lawan jenis. Ternyata bukan hanya manusia, tetapi hewan juga bisa menyandang status jomblo. Bahkan jika terlalu lama, hewan ini akan mati. Hewan ini adalah Ferret yang memiliki nama ilmiah   Mustela putorius furo adalah bentuk jinak dari  Mustela putorius , sebuah jenis mamalia yang masuk  genus  yang sama dengan  cerpelai ,  Mustela , dalam  keluarga   Mustelidae . F erret adalah sejenis musang yang banyak tinggal di Eropa. Bulu mereka biasanya berwarna coklat, hitam, putih atau campuran. Mereka memiliki rata-rata panjang 51 cm (20 in), termasuk ekor sepanjang 13 cm (5,1 in), berat sekitar  1,5–4 pon (0,7–2 kg) , dan memiliki masa hidup alami 7 sampai 10 tahun. Ferret ini merupakan hewan yang lucu dan imut, namun siapa sangka dia bisa memiliki kisah yang tragis bila terlalu lama menjomblo. Kematian yang dapat dialami hewan lucu ini bukan karena masalah hati yang kosong (akibat jom

BIO FACT : DAUN MENIRAN (Phyllanthus urinaria L.), TANAMAN LIAR PENUH KHASIAT

Gambar
      Daun meniran adalah salah satu tanaman yang tumbuh subur di negara tropis. Tanaman semak ini tumbuh liar di sekitar kita sehingga sangat mudah ditemui. Dengan tinggi sekitar 50 cm dan daun dengan sirip yang banyak, sekilas bentuk daun meniran terlihat seperti daun putri malu.   Mudahnya meniran hijau tumbuh lalu didapatkan pada lingkungan sekitar membuatnya jarang mendapat perhatian apalagi dilakukan budidaya atas tanamantersebut. Masyarakat juga menganggapnya sebagai gulma karena tumbuh secara tidak diinginkan pada lahan area tumbuhnya tanaman lain. Sehingga seringkalidiabaikan begitu saja hingga dibasmi karena menjadi gulma.      Meniran ( Phyllanthus niruri L.) merupakan tumbuhan liar suku Euphorbiaceae yang hidup di daerah beriklim tropis. Di Indonesia tanaman ini sangat mudah ditemukan di tepi jalan, tanah kosong, kebun, sungai bahkan di pekarangan rumah. Zat yang terkandung dalam meniran seperti flavonoid, filantin, hipofilantin, damar dan tanin dipercaya berkhas