BIO FACT : DAUN MENIRAN (Phyllanthus urinaria L.), TANAMAN LIAR PENUH KHASIAT

     Daun meniran adalah salah satu tanaman yang tumbuh subur di negara tropis. Tanaman semak ini tumbuh liar di sekitar kita sehingga sangat mudah ditemui. Dengan tinggi sekitar 50 cm dan daun dengan sirip yang banyak, sekilas bentuk daun meniran terlihat seperti daun putri malu.
  Mudahnya meniran hijau tumbuh lalu didapatkan pada lingkungan sekitar membuatnya jarang mendapat perhatian apalagi dilakukan budidaya atas tanamantersebut. Masyarakat juga menganggapnya sebagai gulma karena tumbuh secara tidak diinginkan pada lahan area tumbuhnya tanaman lain. Sehingga seringkalidiabaikan begitu saja hingga dibasmi karena menjadi gulma. 
    Meniran (Phyllanthus niruri L.) merupakan tumbuhan liar suku Euphorbiaceae yang hidup di daerah beriklim tropis. Di Indonesia tanaman ini sangat mudah ditemukan di tepi jalan, tanah kosong, kebun, sungai bahkan di pekarangan rumah. Zat yang terkandung dalam meniran seperti flavonoid, filantin, hipofilantin, damar dan tanin dipercaya berkhasiat sebagai diuretik, antioksidan, antiinflamasi, antidiabetes, antipiretik dan penambah nafsu makan. Dalam herba Meniran terdapat kandungan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan.
      Kandungan kimia tumbuhan meniran yaitu senyawa Flavonoid mencakup banyak pigmen yang paling umum dan terdapat pada seluruh dunia tumbuhan mulai dari fungus sampai angiospermae, pada tumbuhan tinggi Flavonoid terdapat baik dalam bagian vegetative maupun dalam bunga, sebagai pigmen bunga Flavonoid berperan jelas dalam menarik burung dan serangga penyerbuk bunga, fungsi lainnya juga sebagai, pengatur fotosintesis, kerja antimikroba dan antivirus. Bekerja sebagai inhibitor kuat pernapasan. Flavonoid bertindak sebagai penampung yang baik radikal hidroksi dan supeoksida dan dengan demikian melindungi lipid membran terhadap reaksi yang merusak. Beberapa turunan Flavonoid terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi dan terdapat pada organ-organ  seperti akar, batang, daun, bunga, biji, dan kulit kayu.

    
Dikenal sebagai tanaman liar, daun meniran memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain : 
1.   Menyembuhkan penyakit hati

            Manfaat daun meniran ini datang dari kandungan polifenol unik yang terdapat pada daun meniran, yakni phillantin. Polifenol ini terbukti dapat membantu menormalkan kembali produksi enzim hati sekaligus mencegah hati mengalami kerusakan yang lebih serius. Ekstrak beberapa jenis daun meniran juga terbukti dapat melindungi sel hati dari stres oksidatif. 
2.   Mencegah batu ginjal
           Daun meniran sudah lama digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk mencegah dan mengobati batu ginjal. Meski demikian, untuk mendapatkan manfaat daun meniran ini, Anda harus memasukkannya melalui vena (infus), bukan diminum. Berdasarkan penelitian, orang yang rutin melakukan infus mengandung daun meniran selama 12 minggu terbukti dapat meluruhkan batu ginjal. Selain itu, kadar asam urik dan oksalat dalam urine juga berkurang sehingga dapat mencegah batu ginjal datang kembali.
3.   Bersifat sebagai anti kanker
            Manfaat daun meniran dalam pengobatan tradisional lainnya adalah dapat mencegah tumbuhnya tumor baru pada manusia. Cara kerja daun meniran dalam hal ini pun cukup unik, yakni memperlambat pertumbuhan sel tumor atau kanker dengan bertindak sebagai sel mati yang menyerupai kanker.
4.   Bersifat diuretik
            Ketika daun meniran direbus, airnya dapat diminumkan ke penderita diare maupun diabetes untuk meredakan masalah kesehatan tersebut. Daun meniran dipercaya memiliki sifat diuretik dan purgatif yang dapat menangani masalah urogenital.
5.   Menangkal radikal bebas
            Daun meniran hijau dapat bertindak sebagai molekul antioksidan, khasiat yang menjadi khas banyak tumbuh-tumbuhan. Molekul antioksidan diperlukan tubuh dalam mengendalikan radikal bebas berlebih. Sebab, apabila tak terkendali, radikal bebas dapat memicu kerusakan sel dan berujung pada berbagai penyakit.
6.   Mengendalikan gula darah
            Menurut studi, meniran hijau memiliki potensi manfaat antidiabetes. Tanaman ini dapat mencegah penyerapan glukosa sehingga dapat mengendalikan gula darah. Penyakit Hiperglikemia adalah penyakit kronik yang kompleks melibatkan kelainan metabolism karbohidrat, protein, dan lemak serta komplikasi mikrovaskuler, makrovaskuler, dan neurologis. Penyakit ini ditandai dengan kemunculan penyakit diabetes melitus yang juga merupakan sekelompok kelainan heterogen ditandai oleh kenaikan kadar gula (hiperglikemia)
7.   Bersifat antimikroba
            Ekstrak meniran hijau ditemukan dapat melawan bakteri H. pylori. H. pylori umum terdapat di saluran pencernaan dan biasanya tidak berbahaya. Namun, di beberapa kasus, bakteri ini dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan ulkus peptikum. ekstrak meniran hijau tersebut tidak berbahaya bagi bakteri asam laktat yang menguntungkan bagi tubuh kita.

Ditulis Oleh : Putri Nur Arlin (2019)
Staff Diklit. Himapbio Darmawangsa







DAFTAR PUSTAKA

Harismi, Asni. 2020. Manfaat Daun Mineran Tanaman Liar Yang Sering Dijadikan Obat Tradisional. https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-daun-meniran. Diakses pada 04 Juni 2020.

Nugrahani, Santika, S. 2012. Ekstrak Akar, Batang, Dan Daun Herba Meniran Dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah. Jurnal Kesehatan Mayarakat. 8(1): 52. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas. Diakses pada 04 Juni 2020.

Putra, Ari. 2020. Manfaat Meniran Hijau Yang Menakjubkan Di Balik Daunnya Yang Kecil. https://www.sehatq.com/artikel/meniran-hijau-tumbuhan-berdaun-kecil-namun-bermanfaat. Diakses pada 04 Juni 2020.

Wahjuni, Sri. 2017. Ekstrak Daun Meniran (Phyllanthus niruri. L) Memperbaiki Kerusakan Sel-β Pankreas dan Menurunkan Kadar Gula Darah Tikus Wistar Hiperglikemia Diinduksi Aloksan. Intisari Sains Media. 8(2): 160-161.https://isainsmedis.id/index.php/ism/article/viewFile/134/149. Diakses pada  04 Juni 2020. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Olimpade Biologi (OSAGI II) Tingkat SMA sederajat

soal olimpiade tingkat SMP sederajat tahun 2014

DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus)