DAUN LADA (Pipper nigrum)
DAUN LADA (Pipper
nigrum)
1.
Tata Nama
Menurut Hasnah
(2011), yaitu:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper nigrum
2.
Bagian Daun
a.
Tangkai daun (petiolus) merupakan bagian daun yang
mendukung helaiannya dan bertugas untuk menempatkan helaian daun tadi pada
posisi sedemikian rupa, hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang
sebanyak-banyaknnya.
b.
Helaian daun (lamina) merupakan bagian daun yang
terpenting dan cepat menarik perhatian, disebut pula sebagai sifat daunnya.
Termasuk daun
tidak lengkap karena kurang satu bagian daun yaitu upih daun atau pelepah daun
(vagina). Mengenai susunan daun yang tidak lengkap daun
sirih merah (Piper crocatum) termasuk
ke dalam daun bertangkai yang terdiri atas tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina)
3.
Morfologi Daun
a.
Bangun Daun (circumriptio): jantung sungsang (obcordatus)
b.
Ujung daun (apex
folii): meruncing (acuminatus),
karena seperti ujung runcing tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh
lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun nampak sempit panjang dan runcing.
c.
Pangkal daun (basis folii): berlekuk (emarginatus)
d.
Tepi daun (margo folii): rata (integer)
e.
Warna daun:
f.
Permukaan daun:
licin mengkilap.
4.
Manfaat Daun
a.
Daunnya
mengandung minyak atsiri yaitu cairan
lembut yang diambil dari ekstrak daun namun juga dapat diambil dari ekstrak
bunga, biji, daun dan kulitnya. Minyak ini dapat diguakn sebagai aromaterapi,
bahan tambahan makanan (penyedap), obat-obatan dan sebagai pestisida alami.
b.
Mengandung
antioksidan. Menurut Widiayaja (2003) antioksidan adalah senyawa yang secara
nyata dapat menghambat oksidasi. Sehingga,
c.
Dapat digunkan
sebagai antibakteri atau bakteriosida (penghambat pertumbuhan bakteri), yanki
bakteri yang dapat membusukkan makanan yaitu bakteri Bacillus cereus, karena pada lada putih mengandung senyawa
trepenoid yang dpat berikatan dengan protein dan lipin dan dapat merusak
merusak membran sel dari B. cereus bahkan
dapat membuat lisis. Sehingga, proses transportasi zat pada bakteri pembusuk
ini tidak berjalan normal sehingga dapat membunuh bakteri karena, tidak adanya
nutrisi untuk pertumbuhannya.
d.
Seyawa piperin
yang terkandung dalam ekstarak tumbuhan lada putih dapat berpotensi sebagai zat
lemak yang menyebabkan inaktivasi inhibitor pada enzim autolysis sehingga
bakteri melepasakan enzim autolysis tersebut pada dinding sel. pada keadaan
isotonic bakteri akan lisis sedangkan pada kondisis hipertonik bakteri akan
berubah menjadi protoplasma atau sferoplas yang hanya memiliki membrane sel
yang rapuh. Kandungan lainnya adalah fenol yaitu tannin bekerja dengan cara
menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengadakan denaturasi protein dan
menururnkan tegangan permukaan. Sehingga dapat digunakan sebagai obat kumur
untuk membunuh bakteri Streptococcus
mutans dan Lactobacilus penyebab
karies gigi
5.
Daftar Rujukan
Tatar, Simanjuntak. 2002. Pengukuran Nilai Sifat Dielektrik Lada (Pipper nigrum) dan andalima (Zanthxylum acanthopodium) pada kisaran Frekuensi Radio. Bogor: IPB.Novitasari. V, 2014. Uji Ekstrak Minyak Atsirir Lada Putih (Pipper nigrum) sebagai Antibakteri Bacillus cereus. Bengkulu: Universitas Bengkulu. Skripsi.
Murwani, dkk. 2010. Pemanfaatan Ekstrak Etanol Buah Lada Hitam (Pipper nigrum) sebagai antibakteri Terhadap Methicillin Resistant Staphylococcis aureus (MRSA) No Isolat M.2036.T Secara Invitro
Syafitri. dkk. Perubahan Jumlah Koloni Bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus Setelah Berkumur Ekstrak Lada Putih (Pipper nigrum). Yogyakarta: UNY.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
Komentar
Posting Komentar