DAUN CINCAU HITAM (Mesona palustris)
DAUN CINCAU HITAM (Mesona
palustris)
1.
Tata Nama
Menurut
Rahmawansah (2006), yaitu:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Mesona
Spesies : Mesona palustris
2.
Bagian Daun
a.
Tangkai daun (pteiolus) merupakan bagian daun yang mendukung
helaiannya dan bertugas untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi
sedemikian rupa, hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang
sebanyak-banyaknnya.
b.
Helaian daun (lamina) merupakan bagian daun yang
terpenting dan cepat menarik perhatian, disebut pula sebagai sifat daunnya.
Termasuk daun
tidak lengkap karena kurang satu bagian daun yaitu upih daun atau pelepah daun
(vagina). Mengenai susunan daun yang tidak lengkap daun
cincau (Mesona palustris) termasuk ke
dalam daun bertangkai yang terdiri atas tangkai daun (pteiolus) dan helaian daun (lamina)
3.
Morfologi Daun
a.
Bangun Daun (circumriptio): seperti tombak (hastatus) seperti bangun anak panah
tetapi bagian pangkal daun di kanan kiri tangkai mendatar.
b.
Ujung daun (apex
folii): runcing (acutus), karena
kedua tepi ujung daun kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas
dan pertemuannya pada puncak daun membentuk sudut lancip.
c.
Pangkal daun (basis folii): membulat (rotundatus)
d.
Tepi daun (margo folii): rata (integer)
e.
Warna daun: hijau
f.
Permukaan daun:
licin mengkilap.
4.
Manfaat Daun
a.
Mengandung
senyawa piperin yang memiliki manfaan
antara lain : anti-inflamasi,
antiarthritik, analgesic, depresan system saraf pusat dan anticonvulsant
b.
Mengandung
senyawa flavonoid yaitu zat yang berperan sebagai zat antioksidan dengan cara
mendonasikan atom hidrogennya atau melalui kemampuannya mengkelat logam.
Antioksidan dapat mencegah kerusakan sel-sel darah dari serangan radikal bebas
yang terdapat di dalam sel. dengan
adanya antioksidan eritrosit tidak mudah
rusak sebelum waktu degradasi sehingga, dapat mengurangi resiko anemia di usia
muda dan tua dan dapa mencegah kerusakan pada leukosit sehingga, jumlah
leukosit dan system imun dalam tubuh tetap stabil (Junqueira dan Carneiro,
2007).
c.
Dapat digunakan
sebagai obat penurun panas dalam, demam,
gangguan pencernaan, sakit perut, diare, batuk, sariawan, menurunkan darah
tinggi.
d.
Mengandung kadar
antioksidan, fenol, flavonoid dan serat larut dapat memberikan pencegahan dan
penurunan kadar kolesterol, trigliserida dalam darah.
e.
Cincau hitam
sebagai imunomodulator dan hepatoprotektor.
5.
Daftar Rujukan
Tasia,
dkk. 2014. Potensi Cincau Hitam (Mesona
palustris), daun Pandan (Pandanus
amarylliofolius) dan Kayu Manis (Cinamomomum burmanii)
Sebagai Bahan Baku Minuman Herbal. Malang: Universitas
Brawijaya.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Wahyono, dkk. 2015. Potensi Cincau Hitam (Mesona
palustris) sebagai Pangan Fungsional untuk Kesehatan: Kajian Pustaka.
Malang: Unversitas Brawijaya.
Widyaningsih, T.D, dkk. 2009. Potential Black Cincau (Mesona palustris) as a Funtional Food Which are
Immunomodulators Proceedings of the Seminar Development of Technology-Based
Local Raw Materials. LIPI
Komentar
Posting Komentar