Benarkah Ikan hiu harus selalu bergerak agar tetap hidup

Benarkah Ikan hiu harus selalu bergerak agar tetap hidup? 





    Ikan hiu merupakan salah satu kelompok hewan laut yang terancam keberadaannya dan hanya sedikit yang mengetahui sejarah hidup, populasi, dan ekologinya. Terancamnya hewan laut ini adalah akibat dari kegiatan manusia seperti penangkapan yang berlebihan. Hiu merupakan hewan kelas Pisces (ikan) dengan bentuk tubuh torpedo, rahang yang kuat dengan beberapa baris gigi yang tajam, dan indra penciuman yang tajam. Ukuran hiu berkisar dari hiu paus (ikan terbesar) hingga yang terkecil 30 cm. Hiu hidup pada perairan iklim sedang dan tropis terutama di sekitar pulau di tengah Pasifik. Tidak seperti ikan tulang sejati, ikan hiu adalah ikan bertulang rawan yang memiliki suatu keturunan yang sangat primitive. hiu memiliki sirip kaku sehingga tidak dapat ditekuk. Ikan hiu memiliki 5 pasang insang dan beberapa spesies memilik 6 hingga 7 pasang insang. Ikan hiu tidak memiliki gelembung renang dan badannya lebih berat dari pada air, maka harus berenang terus menerus agar tidak tenggelam. Hal ini menyebabkan badan ikan hiu menjadi langsing dan sisik dadanya besar yang berfungsi sebagai hidrofoil, sehingga memberi daya apung yang besar.

    Ikan hiu berenang dengan gerakan berkelok-kelok dari badannya dan siripnya yang tidak lentur berfungsi sebagai pengendali arah. Tubuh ikan hiu ditutupi oleh sisik plakoid yang berupa duri halus dan tajam dengan posisi yang condong ke belakang. Bentuk gigi ikan hiu mirip dengan gigi biasa dengan struktur yang sama dalam beberapa deret. Gigi ikan hiu berganti secara terus menerus selama hidupnya (Raharjo, 2009). Menurut American Museum of Natural History, beberapa jenis hiu harus terus bergerak untuk menjaga agar air yang kaya oksigen mengalir ke insang nya karena insang ikan bertulang rawan tidak mempunyai operculum, maka dari itu masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut, disebabkan oleh perubahan tekanan pada rongga mulut yang ditimbulkan oleh perubahan volume rongga mulut akibat gerakan naik turun rongga mulut. Bila dasar mulut bergerak ke bawah, volume rongga mulut bertambah, sehingga tekanannya lebih kecil dari tekanan air di sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke 10 rongga mulut melalui celah mulut yang pada akhirnya terjadilah proses inspirasi. Bila dasar mulut bergerak ke atas, volume rongga mulut mengecil, tekanannya naik, celah mulut tertutup, sehingga air mengalir ke luar melalui celah insang dan terjadilah proses ekspirasi CO2. Pada saat inilah terjadi pertukaran gas O2 dan CO2. 

    Hiu merupakan salah satu pengontrol populasi satwa laut dalam rantai makanan dan sebagai penjaga keseimbangan ekosistem. Hiu juga berperan sebagai pembersih lautan yang memastikan kesehatan ekosistem laut dengan cara memakan hewan yang terluka, sakit, dan terkena virus. Hiu tergolong hewan tertua di dunia, seiring perkembangannya hiu banyak diburu dan diminati masyarakat umumnya pada bagian sirip. Mereka yang menyantap sirip ikan hiu percaya bahwa akan ada energi yang bertambah dalam dirinya. Kepercayaan ini menjadi mitos. Ikan hiu yang tertangkap sebanyak 14 spesies yang termasuk ke dalam tiga ordo, tujuh famili, dan sembilan genera. Berdasarkan ukuran tubuhnya ikan hiu yang tertangkap tergolong dalam kategori yuwana, remaja dan dewasa. Jumlah ikan betina lebih banyak daripada jantan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Olimpade Biologi (OSAGI II) Tingkat SMA sederajat

soal olimpiade tingkat SMP sederajat tahun 2014

DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus)