Benarkah Senyum Bisa Bikin Panjang Umur?
Benarkah Senyum Bisa Bikin Panjang Umur?
Selain menciptakan rasa hati yang gembira dan hasil potret yang indah, Senyum yang tulus juga bisa buat umur kita panjang lho... Karena senyum dapat melepaskan energi positif kepada orang lain maupun diri sendiri dan membuat suasana hati kita menjadi tenang, sehingga akan lebih mudah menyelesaikan problematika yang kita hadapi. Dengan begitu kita tidak mudah emosional yang berakhir stres atau bahkan depresi.
Dikutip
dari health.detik.com, Dr. Green mengatakan bahwa senyum
merupakan salah satu bentuk Dialectical Behaviour Therapy (DBT) bagi orang yang
mengalami gangguan psikologis. Terapi ini dapat dilakukan dengan cara tersenyum,
sekecil apapun, ketika terbangun di pagi hari.
Tindakan
sederhana ini ternyata memiliki pengaruh besar. Orang yang menjalani terapi
senyum diketahui memiliki kontrol diri yang lebih baik dan terhindar dari
emosi-emosi negatif yang bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam
problematika yang dihadapinya.
Darwin
mengatakan bahwa jika otot zygomatic
major bergerak, otot tersebut akan menarik sudut bibir bagian atas sampai
ke tulang pipi. Hasil dari tarikan otot itulah yang membuat suatu ekspresi yang
disebut senyuman. Otot tersebut secara langsung mengakibatkan darah mengalir di
seluruh otak. Jika pembuluh vena dipenuhi darah, otak akan mengirimkan timbal
balik berupa perasaan yang ringan dan perasaan senang dan bahagia.
Senyuman
juga dapat meningkatkan aktivitas sel untuk melawan infeksi, pembunuh sel
natural untuk melawan kanker atau tumor, antibody
imunogoblin berfungsi untuk menjaga saluran pernapasan, dan interferon gamma (kunci dalam sistem
kekebalan tubuh).
Energi
positif yang dikeluarkan oleh senyuman dapat berdampak pada usia biologis
seseorang. Karena ketika seseorang tersenyum, pasokan oksigen ke otak berjalan
dengan lancar dan mempengaruhi cara kerja jantung dan syaraf-syaraf lainnya
yang ada di dalam tubuh. Sehingga sirkulasi darah juga lancar dan Ketika tersenyum, otot yang bekerja hanya 7
otot, sedangkan saat cemberut, akan ada lebih banyak otot yang bekerja dan
dapat menimbulkan keriput pada wajah.
Daftar Pustaka
Abdurachman.
2018. Anatomi Senyum. Surabaya:
Airlangga University Press.
Alfadhila,
A. R. 2019. Perancangan Kampanye Mengenai
Senyuman Melalui Media Board Game. Other thesis, Universitas Komputer
Indonesia.
Setyowati,
S dan Hakim, N. 2021. Terapi Tersenyum Untuk Mengurangi Kecemasan Lansia Di
Wilayah Bantul Yogyakarta. Jurnal Abdimas
Madani dan Lestari. 3 (2): 76. https://journal.uii.ac.id/JAMALI. Diakses
pada 18 Juni 2022.
Penulis: Siti
Sabina (2021)
Staff Diklit
Kabinet Adhirajasa 2022
Komentar
Posting Komentar