BIOFACT : Apa itu Plastik Biodegradable?
Bahan plastik kemasan biodegradabel telah menjadi kebutuhan hidup yang terus meningkat jumlahnya. Plastik yang digunakan saat ini merupakan polimer sintetik, terbuat dari minyak bumi (non-renewable) yang tidak dapat terdegradasi oleh mikroorganisme di lingkungan. Kondisi demikian menyebabkan kemasan plastik sintetik tersebut tidak dapat dipertahankan penggunaannya secara meluas karena akan menambah persoalan lingkungan di masa mendatang. Berdasarkan fakta dan kajian ilmiah yang ada serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan lestari, perlu dilakukan penelitian dan pengembangan teknologi bahan kemasan yang bersifat biodegradabel.
Banyak plastik yang kita gunakan
setiap hari enggan bereaksi dengan bahan kimia lain, dan inilah mengapa mereka
sangat tahan lama. Tapi daya tahan ini juga menjelaskan mengapa plastik
menimbulkan masalah serius ke tempat-tempat yang seharusnya tidak mereka
masuki-seperti laut. Plastik yang didefinisikan sebagai “biodegradable” terbuat
dari molekul-molekul yang dapat terurai secara alami, tapi tidak ada skala
waktu spesifik untuk degradasi ini bahkan dalam beberapa kondisi dibutuhkan
waktu bertahun-tahun.
Biodegradasi atau penguraian hayati
adalah proses di mana bahan organik diuraikan oleh enzim yang dihasilkan oleh
organisme hidup. Istilah yang sering digunakan dalam kaitannya dengan ekologi,
pengelolaan sampah dan lingkungan proses pengobatan (bioremediation). Beberapa
plastik biodegradable juga dikatakan “dapat dibuat kompos”, dan dalam hal ini
harus mematuhi standar yang lebih ketat. Salah satu contohnya adalah plastik
berbahan dasar gula tebu atau disebut standar nasional telah ditetapkan di
Austria dan Belgia.
Staff Diklit. Himapbio Darmawangsa
Daftar
Rujukan
https://nationalgeographic.grid.id/amp/131729228/tak-terurai-sepenuhnya-plastik-biodegradable-masih-menyimpan-bahaya-bagi-lautan?page=2
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Biodegradasi
Hidayani,
T. R., Pelita, E., & Nirmala, D. (2015). Karakteristik plastik
biodegradabel dari limbah plastik polipropilena dan pati biji durian. Majalah
Kulit, Karet, dan Plastik, 31(1), 9
Komentar
Posting Komentar