Opini Kader : Hari Anak Internasional
Hari
Anak Internasional atau World Children’s Day atau International Children’s Day yang
setiap tahunnya diperingati pada tanggal 1 Juni. Bicara mengenai Hari Anak, Hari
anak disetiap negara diperingati pada tanggal yang berbeda-beda tergantung pada
kesepakatan dan ketetapan disetiap Negara tersebut. Awalnya, Children’s Day
atau Hari Anak pertama diperingati pada tahun 1857 oleh Pendeta Dr. Charles
Leonard yang merupakan pendeta salah satu gereja di Chelsea Massachusetts,
Amerika. Pada saat itu Leonard sering mengadakan layanan khusus yang
didedikasikan untuk anak-anak. Leonard menamakan hari itu sebagai Rose’s Day
dan kemudian sejak tahun 1950 pada tanggal 1 Juni itu dirayakan secara luas
dibanyak Negara sebagai Hari Anak Internasional hingga sekarang. Walaupun tidak
semua Negara memperingatinya pada tanggal yang sama, Namun tujuan dari
International Children’s Day tetap sama yaitu hari yang didedikasikan untuk
mengapresiasi anak-anak diseluruh Dunia.
Kadang
permasalahan anak-anak sering diabaikan oleh banyak pihak. Mereka merasa bahwa
masalah itu bukanlah masalah yang penting dibandingkan dengan masalah politik
dan masalah negara lainnya. Mereka lupa bahwa anak-anak tersebut merupakan
calon-calon penerus mereka. Banyak anak-anak korban perang di dunia yang kurang
akan perhatian masyarakat. Yang mana mereka tidak tahu-menahu akan apa yang
disebut dengan perang. Banyak anak-anak yang kehilangan keluarganya, rumahnya
dan pendidikannya karena terdampak oleh perang. Mereka yang setiap hari mereka dibayangi
ancaman kematian. Banyak yang selamat dari pertempuran, tapi harus menerima
cacat fisik seumur hidup. Setiap konflik bersenjata pecah dan bom-bom
berjatuhan, muncul jiwa-jiwa kecil yang terluka. Mereka siap angkat senjata,
dieksploitasi tenaganya, tumbuh dalam psikologis balas dendam tak berkesudahan
karena melihat orang tuanya mati dalam perang. Mengalami kelaparan dan tidak
adanya suplai makanan yang diakibatkan dari perang tersebut. Menurut UNICEF sekitar sepertiga anak
di dunia mengalami Malnutrisi dan busung lapar yang mengakibatkan kematian
anak-anak dibawah umur 5 tahun meningkat lebih banyak dibandingkan pada tahun
1989.
Hal baiknya masih banyak relawan-relawan dari
berbagai komunitas yang peduli terhadap masalah-masalah anak-anak di seluruh
dunia. Dan adanya Lembaga yang disebut dengan UNICEF yang merupakan lembaga
yang membantu dan menaungi anak-anak di negara yang kalah maupun menang perang
dan yang menderita kemiskinan. Sebagian besar bantuannya adalah suplai
bahan-bahan makanan seperti susu dan lain-lain dan obat-obatan. Semoga
anak-anak di seluruh dunia mendapatkan kebebasan dan perhatian yang lebih,
semoga mereka menjadi generasi yang membanggakan dan guratan senyum diwajah
mungil mereka tetap terlihat. Selamat hari anak internasional..
Ditulis Oleh : Rachmi Annisa (Kader Minat dan Bakat Himapbio Kabinet Darmawangsa Periode 2020)
Komentar
Posting Komentar